Teknik Pengoperasian Mesin Frais
1 Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta diklat dapat :
a. Melalui diskusi, peserta diklat dapat menjelaskan prosedur pengoperasian mesin frais secara jujur dan tanggung jawab.
b. Melalui demonstrasi, peserta diklat dapat mengoperasian mesin frais sesuai SOP secara disiplin, dan tanggung jawab.
Prosedur pengoperasian mesin frais tersebut diantaranya bagaimana cara: menghidupkan dan mematikan sumber utama listrik (power suply) pada panel mesin, menghidupkan dan mematikan (on-off) mesin, mengatur putaran mesin dan arah putaran mesin, menggoperasikan meja mesin arah memanjang/ lintang baik secara manual atau otomatis, mengatur feeding dan arah pemakanan mesin untuk keperluan pengefraisan. Berikut uraian prosedur pengoperasian mesin frais, dengan mengambil salah satu contoh jenis mesin frais universal produk dari pabrikan tertentu.
Sedangkan untuk mematikan sumber utama arus listrik (power suply) pada sebuah panel kelistrikan mesin frais, merupakan kegiatan paling akhir yang dilakukan setelah mengoperasikan mesin frais. Karena dengan mematikan sumber utama arus listrik, berati motor penggerak mesin tidak ada lagi sumber arus listrik sehingga aman dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Panel kelistrikan mesin frais yang telah dilengkapi dengan saklar on-off, pada umumnya ditempatkan pada posisi yang aman dan mudah dijangkau oleh opertor. Contoh posisi panel utama switch on-off pada mesin frais, dapat dilihat pada (gambar 4.2).
Untuk melakukan kegiatan menghidupkan dan mematikan mesin frais, pada umumnya dapat dilakukan dengan menggunakan tombol on-off yang tersedia pada panel kelistrikan untuk pengoperasian mesin frais. Posisi panel kelistrikan untuk pengoperasian mesin frais (tombol on-off dan tombol/ saklar lainnya), pada umumnya diletakkan pada posisi yang aman dari benturan, bebas dari air dan mudah dijangkau oleh operator agar mudah untuk mengendalikannya. Cara menggunakan tombol on-off cukup hanya menekan tombolnya saja, sedangkan yang berbentuk saklar cukup hanya memutar searah jarum jam atau sebaliknya. Contoh posisi panel lelistrikan untuk pengoperasian mesin frais, dapat dilihat pada (Gambar 4.3)
Untuk mengaplikasikan/ menerapkan putaran pada mesin frais, dapat dilkukan dengan mengatur handel-handel/ tuas yang ada pada mesin. Setiap jenis mesin dengan pabrikan yang berbeda posisi/ letak handel-handel/ tuas bisa berbeda-beda, namun tetap ditempatkan pada lokasi yang praktis agar mudah mengaturnya. Maka dari itu untuk mengatur putaran mesin, cermati posisi handel-handel/ tuas dan baca petunjuk yang ada pada tabel mesin. Contoh posisi handel-handel/ tuas pengatur putaran mesin frais, dapat dilihat pada (Gambar 4.4).
Untuk mengoperasikan meja mesin arah memanjang secara otomatis dapat dilakukan dengan mengaktifkan handel otomatis memanjang (Gambar 4.6c), dan untuk menggoperasikan meja arah melintang secara otomatis dapat dilakukan dengan mengaktifkan handel otomatis melintang (Gambar 4.6d).
a. Melalui diskusi, peserta diklat dapat menjelaskan prosedur pengoperasian mesin frais secara jujur dan tanggung jawab.
b. Melalui demonstrasi, peserta diklat dapat mengoperasian mesin frais sesuai SOP secara disiplin, dan tanggung jawab.
2 Uraian Materi
Yang dimaksud teknik pengoperasian mesin frais adalah, bagaimana cara melakukan pengoperasian mesin frais dengan menerapkan prosedur dan tata cara yang dibenarkan oleh dasar-dasar teori pendukung yang disertai penerapan kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan (K3L).Site: | PKB Online (e-PKB) PPPPTK BMTI |
Course: | Pemesinan Frais |
Book: | Teknik Pengoperasian Mesin Frais |
Printed by: | Hari Kristianto |
Date: | Tuesday, 22 September 2015, 4:18 PM |
1 Prosedur Pengoperasian Mesin Frais
Prosedur pengoperasian mesin frais, pada dasarnya sama untuk setiap jenis mesin dari pabrikan mesin frais yang berbeda. Pada umumnya perbedaannya hanyalah letak atau posisi handel-handel atau switch/ tombol untuk pengoperasiannya saja.Prosedur pengoperasian mesin frais tersebut diantaranya bagaimana cara: menghidupkan dan mematikan sumber utama listrik (power suply) pada panel mesin, menghidupkan dan mematikan (on-off) mesin, mengatur putaran mesin dan arah putaran mesin, menggoperasikan meja mesin arah memanjang/ lintang baik secara manual atau otomatis, mengatur feeding dan arah pemakanan mesin untuk keperluan pengefraisan. Berikut uraian prosedur pengoperasian mesin frais, dengan mengambil salah satu contoh jenis mesin frais universal produk dari pabrikan tertentu.
1.1 Menghidupkan dan Mematikan Sumber Arus Listrik (power suply) Mesin
Motor penggerak pada setiap mesin, selalu dilengkapi saklar on-off yang terpasang pada panel kelistrikan. Saklar on-off berfungsi untuk menghubungkan /menghidupkan dan memutus /mematikan sumber arus listrik. Contoh macam-macam saklar on-off yang sering digunakan pada sebuah panel kelistrikan mesin frais, dapat dilihat pada (gambar 4.1).
Gambar 4. 1. Contoh macam-macam saklar on-off yang sering digunakan pada sebuah panel kelistrikan mesin.
Menghidupkan
sumber utama arus listrik (power suply) pada sebuah panel kelistrikan
mesin frais, merupakan kegiatan paling awal yang dilakukan sebelum
mengopersikan mesin frais. Karena dengan menghidupkan sumber utama arus
listrik, berati motor penggerak mesin siap untuk dioperasikan.Sedangkan untuk mematikan sumber utama arus listrik (power suply) pada sebuah panel kelistrikan mesin frais, merupakan kegiatan paling akhir yang dilakukan setelah mengoperasikan mesin frais. Karena dengan mematikan sumber utama arus listrik, berati motor penggerak mesin tidak ada lagi sumber arus listrik sehingga aman dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Panel kelistrikan mesin frais yang telah dilengkapi dengan saklar on-off, pada umumnya ditempatkan pada posisi yang aman dan mudah dijangkau oleh opertor. Contoh posisi panel utama switch on-off pada mesin frais, dapat dilihat pada (gambar 4.2).
Gambar 4. 2. Contoh posisi panel utama switch on-off pada mesin frais
1.2 Menghidupkan dan Mematikan Mesin
Yang dimaksud menghidupkan mesin adalah, kegiatan mengaktifkan/ menghidupkan motor penggerak mesin untuk memutar spindel utama mesin frais untuk proses pengefraisan. Sedangkan yang dimaksud mematikan mesin adalah, kegiatan mematikan motor penggerak mesin untuk menghentikan spindel utama mesin frais, jika proses pengefraisan sudah selesai.Untuk melakukan kegiatan menghidupkan dan mematikan mesin frais, pada umumnya dapat dilakukan dengan menggunakan tombol on-off yang tersedia pada panel kelistrikan untuk pengoperasian mesin frais. Posisi panel kelistrikan untuk pengoperasian mesin frais (tombol on-off dan tombol/ saklar lainnya), pada umumnya diletakkan pada posisi yang aman dari benturan, bebas dari air dan mudah dijangkau oleh operator agar mudah untuk mengendalikannya. Cara menggunakan tombol on-off cukup hanya menekan tombolnya saja, sedangkan yang berbentuk saklar cukup hanya memutar searah jarum jam atau sebaliknya. Contoh posisi panel lelistrikan untuk pengoperasian mesin frais, dapat dilihat pada (Gambar 4.3)
Gambar 4. 3. Contoh posisi panel lelistrikan untuk pengoperasian mesin frais
1.3 Mengatur Putaran dan Arah Putaran Mesin Frais
Sebagaimana telah dibahas pada kegiatan belajar sebelumnya, untuk menentukan besaran putaran mesin frais, sangat dipengaruhi oleh jenis dan diameter alat potong yang akan digunakan serta jenis bahan yang akan dilakukan pengefraisan. Rumus yang digunakan untuk menentukan besaran putaran mesin frais (n) adalah: n= (1000.Cs)/(π.d), atau lihat tabel putaran mesin frais.Untuk mengaplikasikan/ menerapkan putaran pada mesin frais, dapat dilkukan dengan mengatur handel-handel/ tuas yang ada pada mesin. Setiap jenis mesin dengan pabrikan yang berbeda posisi/ letak handel-handel/ tuas bisa berbeda-beda, namun tetap ditempatkan pada lokasi yang praktis agar mudah mengaturnya. Maka dari itu untuk mengatur putaran mesin, cermati posisi handel-handel/ tuas dan baca petunjuk yang ada pada tabel mesin. Contoh posisi handel-handel/ tuas pengatur putaran mesin frais, dapat dilihat pada (Gambar 4.4).
Gambar 4. 4. Contoh posisi handel/ tuas pengatur putaran mesin frais
Hal
yang penting diketahui adalah, pengaturan posisi handel/ tuas untuk
mengatur putaran mesin tidak boleh dilakukan pada saat mesin sedang
aktif berputar, karena akan berakibat pada rusaknya mekanik dan roda
gigi pada gear box mesin.
1.4 Mengatur Feeding dan Arah Pemakanan Mesin Frais
Salah satu parameter yang berpengaruh terhadap keawetan alat potong dan kehalusan hasil pengefraisan adalah pengaturan feeding, sehingga pada saat melakukan proses pengefraisan pengaturan feeding harus dilakukan. Rumus dalam mengatur feeding mesin frais (F) adalah: adalah: F = f.n mm/menit. Contoh posisi handel-handel/ tuas untuk mengatur feeding mesin frais, dapat dilihat pada (Gambar 4.5).
Gambar 4. 5. Contoh posisi handel/ tuas pengatur putaran mesin frais
1.5 Menggoperasikan Meja Mesin Frais
Untuk dapat melakukan berbagai proses pengefraisan, seorang operator harus dapat mengoperasikan meja mesin arah memanjang dan melintang baik secara manual maupun otomatis. Dalam menggoperasikan meja mesin arah memanjang secara manual, dapat dilakukan dengan memutar handel yang ada pada meja mesin (Gambar 4.6a). Sedangkan untuk menggoperasikan meja arah melintang secara manual, dapat dilakukan dengan memutar handel yang ada eretan lintang (Gambar 4.6b).Untuk mengoperasikan meja mesin arah memanjang secara otomatis dapat dilakukan dengan mengaktifkan handel otomatis memanjang (Gambar 4.6c), dan untuk menggoperasikan meja arah melintang secara otomatis dapat dilakukan dengan mengaktifkan handel otomatis melintang (Gambar 4.6d).
Gambar 4. 6. Handel-handel/ tuas untuk pengoperasian
secara manual dan otomatis
Prosedur Penerapan Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan (K3L) Pada Pengoperasian Mesin Frais
Site: | PKB Online (e-PKB) PPPPTK BMTI |
Course: | Pemesinan Frais |
Book: | Prosedur Penerapan Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan (K3L) Pada Pengoperasian Mesin Frais |
Printed by: | Hari Kristianto |
Date: | Tuesday, 22 September 2015, 4:19 PM |
1 Menggunakan Pakaian Kerja
Agar dalam bekerja di mesin frais lebih fokus, perlu dipakai pakaian kerja. Mengingat pada saat bekerja akan berhubungan dengan oli dan benda-benda lain. Operator frais harus menggunakan pakaian kerja yang standar sebagaimana terlihat pada (Gambar 4.7).
Gambar 4. 7. Menggunakan pakaian kerja yang standar
2 Menggunakan Kaca Pengaman (Safety Glasses)
Untuk menghindari mata terkena lemparan benda-benda keras pada saat mengoperasikan mesin frais, harus menggunakan kaca mata yang sesuai standar keselamatan kerja sebagaimana terlihat pada (Gambar 4.8)
Gambar 4. 8. Menggunaan kaca mata yang standar pada saat mengopersikan mesin frais
3 Menggunakan Sepatu Kerja
Pada saat melakukan pengopersian mesin frais, tidak bisa dihindari adanya chip/ beram atau kotoran lain yang berserakan dilantai pada lingkungan bengkel. Selain itu ada kemungkinan benda/alat atau perlengkapan lain terjatuh dari atas dan juga oli yang berceceran. Maka dari itu, pada saat melakukan pengoperasian mesin frais harus menggunakan sepatu kerja sesuai standar yang berlaku sebagimana terlihat pada (Gambar 4.9).
Gambar 4. 9. Menggunakan sepatu kerja yang standar pada saat mengoperasikan mesin frais
Tidak ada komentar:
Posting Komentar